Sabtu, 25 Juni 2011

TAHAPAN ANALISIS (bagian 1-5)

BAB II
TAHAPAN ANALISIS

Analisis struktur Atas dan Bawah dilakukan sebagai satu kesatuan. Proses analisis dilakukan dengan bantuan program analisa struktur ETABS V.8.08, struktur direncanakan terhadap kombinasi pembebanan gravitsi dan gempa dinamis.

1. PERMODELAN STRUKTUR
Analisis dilakukan dalam skala tiga dimensi. Kerangka struktur tediri dari pelat datar dan dinding geser.

2. PEMBEBANAN
Meliputi pembebanan gravitasi dan beban gempa dinamis.
Penyusunan beban gravitasi dari pelat disesuaikan dengan pola keruntuhan pelat sehingga didefinisikan sebagai beban segitiga dan trapesium. Untuk analisis dengan ETABS, maka perlu dilakukan ekivalensi beban berdasar harga momen lapangan untuk kondisi balok di atas perletakan sederhana.
Untuk analisis dinamis dilakukan secara analisis dinamis respons spektrum dengan kombinasi ragan CQC ( Complete Quadratic Combination ). Data massa lantai dan Pusat massa diberikan dimana DL = Dead Load dan LL = Live Load.

3. PERHITUNGAN MASSA DAN PUSAT MASSA
Meliputi perhitungan massa segmen dan massa lantai beserta pusat massa sebagai in/out beban untuk analisa gempa dinamis. Besarnya massa diambil sebagai kombinasi dari :
DL + 0,3 LL, dengan DL = Dead Load dan LL = Live Load

4. PERHITUNGAN PUSAT KEKAKUAN
Dilakukan melalui proses analisa eksentrisitas momen tiap tingkat dengan arah rotasi momen dikekang. Pusat kekakuan tiap lantai diperoleh dengan cara mencari titik tangkap gaya geser dari aksial kolom, yang diperoleh dari output gaya dalam program ETABS. Koordinaat pusat kekakuan untuk setiap lantai diperoleh sebagai titik tangkap dari gaya-gaya geser kolom. ETABS V.8.08 sudah dapat menghitung secara otomatis pusat kekakuan, sehingga tidak perlu dilakukan secara manual lagi.

5. PERHITUNGAN ARAH GEMPA
Arah gempa ditinjau bolak-balik terhadap 2 arah sudut datangnya gempa yang kritis terhadap struktur bangunan yaitu 0º dan 90º.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar